Kecelakaan ini bermula dari kesalahan supir truk yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya di jalan turunan karena rem blong. Truk bernomor polisi DK 8949 BY ini meluncur dengan kencang di jalan turunan dan menabrak segala benda yang ada di depannya.
Kronologis kejadian menurut saksi mata yang selamat dari musibah ini, Putu Sudiana, menuturkan bahwa truk yang memuat pasir dan batu kapur itu melaju dari arah selatan menuju Denpasar. Tiba-tiba didekat pintu masuk objek wista Garuda Wisnu Kencana (GWK) truk tidak terkendali. Truk meluncur di jalan turunan dan melawan arus dan menabrak dua pengguna sepeda motor. Setelah itu truk juga sempat menabrak sebuah truk pengangkut es yang sedang parkir dan beberapa buah ruko. Sampai akhirnya truk baru bisa berhenti setelah menabarak tiang listrik.
Suasana di tempat kejadian sangat mencekam. Banyak warga yang berinisiatif untuk menolong para korban. Beberapa korban meninggal dunia diantaranya bernama Kandar, Citra, Agus Suandi, Viran, Ali Mastur dan satu lagi belum teridentifikasi. Semua korban sempat dibawa ke RS Kasih Ibu Jimbaran. Setelah itu dirujuk ke RSUP Sanglah namun tetap tidak tertolong. Kejadian ini juga sempat membuat kemacetan total sampai sekitar 4 jam.
Mengenai sopir truk yang bertanggung jawab akan hal ini masih misterius keberadaannya. Ada yang mengatakan bahwa si sopir meloncat dari truknya sebelum menabrak kendaraan di depannya. Tetapi ada pula yang mengatakan bahwa sopir truk naas tersebut telah tewas di tempat. Sampai berita ini dibuat, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kejadian kecelakaan ini.
Sumber : Kompas, Bali Post
0 comments menarik:
Post a Comment