Cara pembinaan pemain Usia Muda Di Inggris

hanifmu.image

Pernah nonton Liga Inggris??? Pasti tahu bagaimana skil-skil mumpuni yang diperagakan para pemain disana. Tapi tahukah anda bahwa skil seperti itu tidak dengan mudah dan instan didapatkan oleh para pemain itu sendiri. Ya, kebanyakan dari pemain yang berlaga di Liga Inggris adalah pemain jebolan akademi klubnya masing-masing. Sebut saja Steven Gerrard, Frank Lampard, Wayne Rooney dan masih banyak lagi pemain jebolan dari akademi sepak bola di Inggris.

Nah sekarang timbul pertanyaan bagaimana sebenarnya sistem yang digunakan untuk membentuk pemain dengan kualitas internasional seperti itu. Berikut beberapa gambaran dan penjelasannya......

Terdapat 40 akademi sepak bola di Inggris (17 diantaranya adalah klub yang bermain di Liga Inggris) yang semuanya sudah mendapat lisensi dari organisasi sepak bola tertinggi di negara tersebut. Untuk mendapatkan lisensi ini bukanlah merupakan hal yang mudah untuk dilakukan karena akademi harus memenuhi beberapa persyaratan yang bisa dibilang sangat ketat.Inilah beberapa persyaratannya......

• Semua pelatih akademi harus mempunyai lisensi kepelatihan level 3 atau lebih tinggi yang diberikan oleh UEFA atau FIFA.
• Akademi harus mempunyai fasilitas yang berkualitas tinggi tidak hanya fasilitas indoor dan oudoor tetapi juga fasilitas kesehatan dan pendidikan.
• Ratio murid akademi dan para staf tidak boleh kurang dari 10 banding 1.
• Para murid akademi hanya boleh bermain sepak bola untuk klub dan sekolahnya saja. Menurut mereka bermain sepak bola secara berlebihan juga tidak baik.
• Akademi harus selalu memperhatikan fisik, kesehatan, pendidikan, dan emosional dari para murid akademi.
• Terakhir, akademi juga harus memperhatikan akademik/pendidikan dan life skil dari para murid akademi.

Berikut saya jabarkan juga beberapa fasilitas yang disediakan oleh akademi.......

1. Lapangan rumput dan artificial ( indoor dan outdoor )
2. Lapangan kecil
3. Alat-alat latihan lengkap
4. Tempat belajar dan mengerjakan PR dengan fasilitas komputer untuk masing-masing murid akademi
5. Kantin, gymnasium, dan medical center
6. Tempat menunggu untuk orangtua murid
7. Pelatih berkualitas, dokter, staf penjaga
8. Bimbingan konseling untuk membentuk karir murid menjadi pemain profesional

Nah sekarang anda tahu kan untuk membentuk pemain yang hebat tidak bisa dilakukan dengan cara instan. Harus melalui tahap yang panjang sehingga mental dan skil para pemain akan jauh lebih terasah. Selain itu disiplin pemain tentunya akan semakin tinggi. Saya tidak tahu apakah klub-klub profesional di Indonesia sudah melakukan hal-hal seperti diatas. Tetapi jika belum pastilah alasannya adalah masalah dana yang tidak cukup. Tapi coba bayangkan hasil yang akan dicapai jika klub-klub di Indonesia melakukan langkah-langkah di atas. Tentulah harapan masyarakat untuk melihat sepak bola Indonesia yang lebih maju akan segera terwujud. Masalaah dana sebenarnya bisa kita cari, mungkin melalui sponsor. Dan bila pemerintah memang serius untuk memajukan sepak bola Indonesia seharusnya pemerintah berani memberikan anggaran yang lebih besar pada sepak bola. Daripada uang negara banyak dikorupsi dan dipakai untuk jalan-jalan oleh pejabat negara, betul tidak??!!!

Untuk pemerintah janganlah mencari cara-cara instan seperti melakukan naturalisasi yang tidak jelas dengan dalil untuk memajukan sepak bola Indonesia. Itu tidak perlu, lebih baik ditingkatkan lagi pembinaan usia dini. Untuk masyarakat penggemar sepak bola seluruh Indonesia marilah kita bersama-sama menjaga ketertiban untuk kemajuan bersama. Menang dan kalah adalah sesuatu yang biasa di dalam pertndingan. Jadi jangan ada kerusuhan lagi....ok???!!! Salam dari pecinta sepak bola Indonesia!!!!!!

Source : www.premierleague.com

Related Post